Cara Menghitung Break Even Point

Posted on

Apa Itu Break Even Point?

Break even point adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian. Dalam bisnis, break even point menjadi informasi penting untuk mengetahui seberapa efisien operasional perusahaan.

Manfaat Menghitung Break Even Point

Dengan menghitung break even point, Anda dapat mengetahui berapa jumlah penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Informasi ini juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait strategi harga dan volume penjualan.

Rumus Break Even Point

Rumus dasar untuk menghitung break even point adalah: Break Even Point = Total biaya tetap / (Harga jual per unit – Biaya variabel per unit). Dengan rumus ini, Anda dapat menentukan jumlah penjualan minimum yang harus dicapai untuk mencapai titik impas.

Langkah-Langkah Menghitung Break Even Point

1. Tentukan biaya tetap per bulan, misalnya biaya sewa, gaji karyawan, dan biaya utilitas.

2. Hitung biaya variabel per unit, seperti bahan baku dan biaya produksi langsung.

3. Tentukan harga jual per unit produk atau jasa yang ditawarkan.

4. Gunakan rumus break even point untuk menghitung jumlah penjualan minimum yang harus dicapai.

Contoh Perhitungan Break Even Point

Misalnya, sebuah perusahaan memiliki biaya tetap sebesar Rp 10 juta per bulan, biaya variabel per unit sebesar Rp 50 ribu, dan harga jual per unit sebesar Rp 100 ribu. Maka, break even point perusahaan tersebut adalah: 10,000,000 / (100,000 – 50,000) = 200 unit.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Break Even Point

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi break even point antara lain harga jual per unit, biaya tetap, biaya variabel per unit, dan volume penjualan. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, Anda dapat mengoptimalkan strategi bisnis untuk mencapai titik impas lebih cepat.

Strategi Meningkatkan Break Even Point

Untuk meningkatkan break even point, Anda dapat melakukan berbagai strategi seperti menekan biaya produksi, meningkatkan efisiensi operasional, menaikkan harga jual per unit, atau meningkatkan volume penjualan. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat mencapai titik impas lebih cepat dan meningkatkan profitabilitas.

Kesimpulan

Dengan menghitung break even point, perusahaan dapat mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dicapai untuk mencapai titik impas. Informasi ini penting dalam pengambilan keputusan strategis dan pengelolaan keuangan perusahaan. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi break even point, serta melakukan strategi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dan mencapai kesuksesan dalam bisnis.