Kata Kerja Pasif: Pengertian dan Contoh

Posted on

Kata kerja pasif merupakan salah satu konsep yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Kata kerja pasif digunakan ketika subjek dari kalimat tidak melakukan aksi, tetapi menerima aksi dari kata kerja. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja pasif sering digunakan untuk menekankan objek dari kalimat.

Pengertian Kata Kerja Pasif

Kata kerja pasif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subjek dari kalimat tidak melakukan aksi, tetapi menerima aksi dari kata kerja. Kata kerja pasif sering kali ditandai dengan kata kerja bantu “di” atau “ter”. Contoh kata kerja pasif antara lain “dibuat”, “dikirim”, dan “terbuka”.

Contoh Penggunaan Kata Kerja Pasif

Contoh penggunaan kata kerja pasif dalam kalimat adalah sebagai berikut:

1. Buku dibaca oleh saya.

2. Surat dikirim oleh pengirim.

3. Jendela terbuka oleh angin.

Manfaat Penggunaan Kata Kerja Pasif

Penggunaan kata kerja pasif dapat memberikan penekanan pada objek dari kalimat. Selain itu, kata kerja pasif juga dapat membuat kalimat terdengar lebih formal dan sopan. Penggunaan kata kerja pasif juga dapat membantu dalam menyampaikan informasi dengan lebih jelas dan tepat.

Cara Membentuk Kata Kerja Pasif

Untuk membentuk kata kerja pasif, ada beberapa langkah yang perlu diikuti:

1. Ubah kata kerja aktif menjadi bentuk pasif dengan menambahkan kata kerja bantu “di” atau “ter”.

2. Pindahkan objek dari kalimat aktif menjadi subjek dari kalimat pasif.

3. Sesuaikan kata kerja bantu “di” atau “ter” dengan subjek dari kalimat pasif.

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Kata Kerja Pasif

Kelebihan penggunaan kata kerja pasif adalah dapat memberikan penekanan pada objek dari kalimat dan membuat kalimat terdengar lebih formal. Namun, kekurangan penggunaan kata kerja pasif adalah kalimat dapat terasa kurang langsung dan kurang kuat dalam menyampaikan informasi.

Contoh Kalimat dengan Kata Kerja Pasif

Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan penggunaan kata kerja pasif:

1. Rumah dibangun oleh tukang bangunan.

2. Makanan dihidangkan oleh pelayan.

3. Uang tercuri oleh pencuri.

Kesimpulan

Dalam bahasa Indonesia, kata kerja pasif digunakan untuk menekankan objek dari kalimat. Penggunaan kata kerja pasif dapat membuat kalimat terdengar lebih formal dan memberikan penekanan pada objek. Namun, penggunaan kata kerja pasif juga memiliki kekurangan, seperti kalimat dapat terasa kurang langsung. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kata kerja pasif dengan bijak sesuai dengan kebutuhan komunikasi.