Contoh Majas Repetisi

Posted on

Majas repetisi merupakan salah satu bentuk majas yang sering digunakan dalam karya sastra maupun tulisan-tulisan lainnya. Majas ini digunakan untuk mengulang kata atau frasa yang sama dalam satu kalimat atau paragraf. Pengulangan kata atau frasa tersebut bertujuan untuk memberikan efek dramatis, menekankan suatu ide, atau membuat tulisan lebih menarik dan berkesan.

Contoh Majas Repetisi dalam Puisi

Salah satu contoh penggunaan majas repetisi dalam puisi adalah dalam puisi “Aku” karya Chairil Anwar. Dalam puisi tersebut, pengulangan kata “aku” digunakan untuk menekankan eksistensi diri sang penyair. Berikut adalah beberapa baris dari puisi “Aku”:

“Aku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuangBanyak mulut besar ngeriSerigala”

Dalam contoh di atas, kata “aku” diulang beberapa kali untuk menunjukkan keberadaan diri sang penyair yang merasa terbuang dan terasing dari lingkungannya.

Contoh Majas Repetisi dalam Prosa

Selain dalam puisi, majas repetisi juga sering digunakan dalam prosa. Contoh penerapan majas repetisi dalam prosa adalah dalam cerita pendek “Lelaki Harimau” karya Eka Kurniawan. Dalam cerita tersebut, pengulangan kata “harimau” digunakan untuk menekankan keberadaan makhluk buas tersebut. Berikut adalah potongan cerita dari “Lelaki Harimau”:

“Harimau itu datang lagi, malam itu, di depan pintu rumahku. Harimau itu datang lagi, seperti biasa, dengan langkah-langkah besar dan mengaum yang menggetarkan jiwa.”

Dalam contoh di atas, kata “harimau” diulang untuk memberikan kesan mencekam dan menegangkan pada cerita yang ditulis oleh Eka Kurniawan.

Manfaat Majas Repetisi dalam Menulis

Penggunaan majas repetisi dalam menulis memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Menarik perhatian pembaca. Dengan mengulang kata atau frasa tertentu, tulisan menjadi lebih menarik dan membuat pembaca tertarik untuk terus membaca.

2. Membuat tulisan lebih berkesan. Pengulangan kata atau frasa tertentu dapat membuat tulisan lebih mudah diingat dan memberikan kesan yang kuat pada pembaca.

3. Memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Dengan mengulang kata-kata penting, pesan yang ingin disampaikan dalam tulisan menjadi lebih jelas dan terasa lebih kuat.

Kesimpulan

Majas repetisi merupakan salah satu bentuk majas yang sering digunakan dalam karya sastra maupun tulisan-tulisan lainnya. Pengulangan kata atau frasa tertentu dalam majas repetisi bertujuan untuk memberikan efek dramatis, menekankan suatu ide, atau membuat tulisan lebih menarik dan berkesan. Penggunaan majas repetisi dalam puisi maupun prosa dapat memberikan manfaat seperti menarik perhatian pembaca, membuat tulisan lebih berkesan, dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memahami dan mengaplikasikan majas repetisi dengan baik dalam tulisan-tulisannya.